Roadshow Ke Beberapa Instansi, Organisasi Desa Di Bengkulu Pertanyakan Pencairan Siltap Dan Tunjangan

Arga Makmur, 6 Februari 2025 – Sejumlah organisasi desa di Bengkulu Utara melakukan kunjungan ke Bank BRI Cabang Arga Makmur, Bank Bengkulu Cabang Arga Makmur, serta Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bengkulu Utara. Kunjungan ini bertujuan untuk meminta kepastian pencairan penghasilan tetap (Siltap) dan tunjangan bagi kepala desa, perangkat desa, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk bulan Januari dan Februari 2025.

Rombongan yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ketua Forum Kepala Desa (FKKD) Bengkulu Utara Edizen, Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Bengkulu Utara Putu Suriade, Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Bengkulu Utara Basuki Rahmat, serta Ketua PPDI Provinsi Bengkulu Ibnu Majah.

Pertemuan dengan Bank BRI

Saat mengunjungi Bank BRI Cabang Arga Makmur, rombongan diterima oleh perwakilan bank, Risa. Dalam diskusi, Sekretaris APDESI Bengkulu Utara Putu Suriade menyampaikan beberapa pertanyaan utama, termasuk kepastian pencairan dana Alokasi Dana Desa (ADD) untuk Siltap. “Kami mendapat informasi bahwa SP2D sudah terbit. Kami ingin mengetahui kapan dana tersebut bisa dicairkan dan diterima oleh kepala desa, perangkat desa, serta BPD,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Risa menjelaskan bahwa meskipun SP2D telah terbit untuk 49 desa, dana tersebut masih berada di Kas Daerah (Kasda) Bengkulu Utara. “Kami akan segera mengonfirmasi pencairan setelah dana masuk ke rekening kami,” katanya. Selain itu, terkait pembukaan rekening bagi kepala desa dan perangkat desa, Risa menyebutkan bahwa Bank BRI telah menetapkan lima titik pelayanan, yaitu di Arga Makmur, Ketahun, Kerkap, Napal Putih, dan Putri Hijau.

Diskusi dengan Bank Bengkulu

Merasa belum mendapatkan kepastian, rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke Bank Bengkulu sebagai pengelola Kasda Bengkulu Utara. Mereka diterima oleh Manajer Cabang Arga Makmur, Bobi, dan seorang perwakilan bernama Awang. Dalam pertemuan ini, Ketua FKKD Bengkulu Utara Edizen menegaskan bahwa yang mereka butuhkan saat ini adalah pencairan gaji. “Kami tidak mempermasalahkan perpindahan bank, yang terpenting gaji kami segera diterima karena ini menyangkut kebutuhan hidup,” katanya.

Ketua PPDI Bengkulu Utara, Basuki Rahmat, juga menyampaikan harapannya agar ada solusi segera. “Kami tidak memahami teknis pencairan, tetapi jika melalui Bank Bengkulu prosesnya lebih cepat karena data sudah ada. Jika harus melalui Bank BRI, maka harus ada pembaruan spesimen dan pembukaan rekening baru bagi seluruh perangkat desa, yang tentu membutuhkan waktu lebih lama,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Bobi menyatakan bahwa pihaknya siap menyalurkan dana apabila telah mendapatkan instruksi dari DPKAD. Ia juga berharap rekening desa serta perangkat desa tetap berada di Bank Bengkulu, mengingat banyak dari mereka telah memiliki pinjaman di bank tersebut.

Audiensi dengan BKAD Bengkulu Utara

Karena jawaban dari Bank Bengkulu dinilai belum memuaskan, rombongan kemudian mendatangi Kantor BKAD Bengkulu Utara untuk meminta kepastian pencairan Siltap dan tunjangan. Mereka diterima oleh Sekretaris BKAD, Edi, serta Kepala Bidang Anggaran, Bahar. Dalam pertemuan ini, Ketua PPDI Provinsi Bengkulu, Ibnu Majah, menegaskan bahwa gaji yang belum dibayarkan selama dua bulan sangat berdampak pada kehidupan ribuan perangkat desa.

Menanggapi hal ini, Edi menjelaskan bahwa BKAD telah menerbitkan SP2D untuk 49 desa guna pembayaran Siltap dan tunjangan perangkat desa. “Saat ini SP2D telah diserahkan ke Kasda Bengkulu Utara, dan tinggal menunggu proses transfer ke Bank BRI. Kami akan segera menyampaikan hal ini kepada pimpinan kami,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada kepastian mengenai waktu pencairan Siltap dan tunjangan bagi kepala desa, perangkat desa, dan BPD di Bengkulu Utara.

About admin4

Check Also

Jalin Kerjasama Dengan Starlink, PPDI Jawa Tengah Siap Buka Akses Internet Daerah Terpencil

Permasalahan akses internet di daerah pedesaan akibat keterbatasan jaringan fiber optik kini mulai menemukan solusi. …

One comment

  1. This is a subject I’ve been wanting to learn more about, thanks!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *