BENGKULU – Kelanjutan program beasiswa bagi perangkat desa di Provinsi Bengkulu untuk tahun mendatang akan bergantung pada kebijakan gubernur baru periode 2025-2030.
Program ini telah berjalan selama beberapa tahun, dengan pelaksanaan terakhir pada 2024. Hingga saat ini, program tersebut masih aktif dimanfaatkan. Sebanyak 100 perangkat desa telah merasakan manfaat dari beasiswa ini pada angkatan pertama, dan 100 peserta angkatan kedua dijadwalkan menyelesaikan programnya pada 2026.
Dilansir dari laman HarianRakyatBengkulu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu, Siswanto, menyampaikan bahwa keberlanjutan program ini tergantung pada keputusan gubernur dan wakil gubernur yang terpilih. Jika tidak disetujui, program tersebut tidak akan dilanjutkan.
“Angkatan pertama saat ini tinggal menyelesaikan semester keempat, dan anggaran untuk itu sudah tersedia. Sementara angkatan kedua telah berjalan dengan pembayaran semester pertama sebesar Rp270 juta. Keputusan untuk melanjutkan program ini berada di tangan gubernur yang baru,” jelas Siswanto pada Senin, 6 Januari 2024.
Siswanto menambahkan, apabila program ini dihentikan, anggaran untuk semester kedua hingga keempat angkatan kedua—yang totalnya mencapai Rp270 juta—akan menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).
“Jika tidak dilanjutkan, dana tersebut akan menjadi SILPA,” tegasnya.
Lebih lanjut, Siswanto menjelaskan bahwa penghentian program secara otomatis akan menutup peluang beasiswa bagi perangkat desa, termasuk pembukaan beasiswa baru pada 2025.
Namun, ia tetap berharap program ini dapat diteruskan oleh gubernur dan wakil gubernur yang baru, mengingat manfaat jangka panjangnya yang signifikan. Menurutnya, program ini adalah investasi strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa di Bengkulu, yang pada akhirnya akan mendukung kemajuan daerah.
“Kami berharap program ini tetap berjalan karena dampaknya sangat positif dalam meningkatkan kapasitas SDM di tingkat desa di Provinsi Bengkulu,” pungkas Siswanto.